Nasi Minyak
Nasi minyak adalah masakan khas Sumatera Selatan berupa olahan
nasi yang dimasak dengan minyak samin dan rempah-rempah khas Nusantara dan
Timur-Tengah. Sekilas nasi minyak terlihat seperti nasi kebuli, hal ini
dikarenakan nasi minyak merupakan masakan Palembang yang memang mendapat
pengaruh dari Timur-Tengah tempat nasi kebuli itu berasal. Nasi minyak biasanya
disajikan bersama berbagai pelengkap, seperti daging , sate pentol, ayam
goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.
Nasi minyak memiliki cita rasa gurih khas rempah timur tengah
dengan aroma bumbu yang kuat. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara
tertentu saja, seperti pesta perkawinan, syukuran, Idulfitri, Iduladha, dan
sebagai sajian istimewa di bulan Ramadan. Nasi minyak banyak ditemukan di
seluruh Provinsi Sumatera Selatan dan juga di Provinsi Jambi.
Sajian Nasi minyak merupakan kuliner hasil asimilasi antara
budaya lokal Melayu Palembang dan pendatang Arab yang banyak menetap di kawasan
Pasar Kuto, Kota Palembang. Nasi minyak adalah adaptasi dari nasi kebuli
terhadap selera lidah orang Indonesia. Jika nasi kebuli biasanya menggunakan
beras basmati sebagai bahan utama, maka nasi minyak di Sumatera Selatan dan
Jambi menggunakan beras lokal. Nasi minyak terkadang juga menggunakan santan
kelapa sebagi pengganti susu kambing atau susu sapi sebagai bumbu. Perbedaan
nasi minyak Jambi dengan nasi minyak Palembang adalah nasi minyak Jambi
disantap bersama dengan kuah kari.
0 komentar:
Posting Komentar